Broken Home
Ketua
:
Nurul Rahmadani sebagai Nia (Pecandu Narkoba)
Anggota:
Alfina Mutiara Sari sebagai Bu Ayu (Mamah)
Herlina Purba sebagai Fina (Anak Cacat)
Maria Widhi Astuti sebagai AKBP Maria (Polwan)
Muhammad Iqbal Almayda sebagai Roy (Anak Badung)
Renaldi Hermansyah sebagai Pak Aldi (Papah)
Nurul Rahmadani sebagai Nia (Pecandu Narkoba)
Anggota:
Alfina Mutiara Sari sebagai Bu Ayu (Mamah)
Herlina Purba sebagai Fina (Anak Cacat)
Maria Widhi Astuti sebagai AKBP Maria (Polwan)
Muhammad Iqbal Almayda sebagai Roy (Anak Badung)
Renaldi Hermansyah sebagai Pak Aldi (Papah)
SMPN 1 BALARAJA
Alamat : JL. RAYA
SERANG KM 24,5 Balaraja
Tlp : (021) 595 1028 – Tangerang 15610
Tahun Ajaran 2013 - 2014
pada suatu hari, ada sebuah keluarga yang sangat berkecukupan .keluarga tersebut dibangun oleh pasangan suami isteri
yang bernama Pak Aldi Hermansyah dan Bu Amira.pakAldi memiliki perusahaan yang besar sedangkan bu Amira hanya ibu rumah tangga
yang bisanya menghambur-hamburkan uang.
Mereka memiliki tiga anak dan sifatnya sangat berbeda-beda ,anak mereka
yang pertama adalah Roy Hermansyah berusia 18 tahun sifatnya sangat keras kepala sehingga melawan jika dinasehati, yang kedua Arnia Hermansyah berusia 16tahun sifatnya sangat tempramen dan jutek sehingga sulit untuk di nasehati, yang ketiga radalah Alfina Hermansyah berusia 14 tahun dia adalah anak yang cacat fisik yang berupa kaki kiri yan pincang, tetapi dia sedikitpun
tidak merasa minder,supel, dan cerdas.
Dengan sifat ketiga anaknya yang berbeda-beda orang tua harus lebih dekat dengan anaknya akan
tetapi, justru sebaliknya pak aldi dan bu Amira sibuk dengan dunia nya masing –masing dan sering terjadi perang mulut antara suami dengan isteri sehingga ketiga anak mereka kekurangan perhatian dan salah bergaul.
Roy jarang masuk sekolah, suka mabuk,dan suka membuat onar, Nia karena salah pergaulan dia kenal dengan narkoba dan menggunakanya,
sering tertangkap oleh polisi,sedangkan Fina dia adalah anak yang memiliki kecacatan fisik yang
berupa kaki kiri yang pincang, wlaupun demikian Fina tidak merasa miner dari
teman-temannya.
Cerita ini di awali dari sebuah pagi dimana mereka sedang bersiap-siap berangkat beraktivitas
PakAldi : “Mah,papah berangkat duluya,,,jaga anak-anak” (sambil memeggang . tangan isterinya)
Bu Amira : “ ya pastilah,,,oh ya pah nanti pulangnya jangan
malam-malam ya,,, kalau bisa nanti kita makan malam
bersama!!”(sambil mencium tangan suaminya.)
Setelah Pak Aldi berangkat bu Amira segera masuk, tak lama kemudian
fina dan kakak-kakaknya berangkat sekolah
Fina : “mah Fina berangkat
dulu ya,,,”(sambil mencium tangan ibunya)
Nia : “mah Nia dan kak
Roy mau berangkat juga,,,”(melakukan hal yang sama seperti Fina)
Bu amira : “yaudah kalian
hati-hati di jalan ya,,,Nia dan Roy awasya kalau sampai bolos
lagi !!!”
Setelah mereka semua berangkat Bu amira juga pergi seperti biasanya yaitu
shoping,arisan dan menghambur-hamburkan uang.
Kemudian kita beralih ke tempat lain yaitu :
*Di sekolah Nia dan Roy
setiba di sekolah Roy dan Nia memiliki rencana lagi
Nia : “Roy gue bete
nih... males gue sekolah”(mengeluh)
Roy : “sama, gue juga,
cabut yuk!!”(menyarankan)
Nia : “tapikan kita sudah
dilarang sama itu nenek sihir (ibunya) nggak lah gue takut, nanti kita
kenapa-kenapa lagi...”(menolak)
Roy : “lah,,,tumben
tumbenan amat loe alim..? sudah dech nggak usah sok alim... lagian juga nggak bakalan katahuan
kok...”(merayu)
Nia : “yaudah deh ,,, tapi
bener ya ngak apa-apa? Tapi kita mau kemana nich??”
Roy : “iya!!! Ketempat
tongkrongan biasalah,,Owh ya tahunggak temen gue ada
yang nawarin barang baru lho...... loe mau nggak.. ??” (memegang pundak Nia)
Nia : “serius loe,,???
Mau lah tapi gue lagi nggak punya duit gimana nich...?”
Roy : “udah gampang
karena ini barang baru gratis dech...!”
Akhirnya Nia membelokan niat baiknya untuk bersekolah karena rayuan dari
kakaknya (Roy) seperti hari-hari sebelumnya
Nia : “kak mana barangnya
udah nggak sabar nich..???”(mengulurkan tangannya)
Roy : “nich barangnya...
cobain dech”(memberikan barang tersebut)
Nia : “gila,, enak
banget,,, thanks ya kak”
Ternyata Roy dan Nia tidak sadar bahwa ada polisi yang sedang berpatroli,dan
tidak lama kemudian polisi tersebut menghampiri Roy dan Nia.
AKBP Maria : “selamat
siang,,”(memberi salam)
Roy dan Nia : “siang,,”(kaget)
AKBP Maria : “boleh saya lihat apa
yang sedang anda pegang?”(bertanya pada Nia)
Nia :
“i...iinni...”(ketakutan)
AKBP Maria : “kalian tahu apa barang
ini?”
Nia dan Roy : “ta,,,ta,,tahu”
AKBP Maria : “baiklah kalau
begitu mari kalian jelaskan di kantor
polisi” (menahan tangan Nia dan roy)
Nia dan Roy : “he,,he,,, apa-apaan
nich?”
Saat waktunya pulang tiba, Roy dan Nia belum juga pulang mereka berdua
telah di tahan oleh polisi, tanpa sepengetahuan orang tua.
Kita beralih tempat yaitu:
*di rumah
Fina : “ aku pulang
..mah... mah...mamah...kok mamah nggak ada ya?
Hari semakin sore Nia dan Roy belum juga pulang begitu juga dengan bu Amira
tiba-tiba telepon rumah berdering “KRRRIIIINNNGGG"Fina yang sedang membaca buku, menjawab telepon tersebut.
tiba-tiba telepon rumah berdering “KRRRIIIINNNGGG"Fina yang sedang membaca buku, menjawab telepon tersebut.
AKBP Maria : “apakah benar ini dari
keluarga pak aldi?”
Fina : “iya betul.. tapi
ini anaknya, maaf memangnya ada keperluan apaya?”
AKBP Mria : “ini dari pihak
kepolisian, ingin memberitahukan bahwa anak perempuan anda yg bernama arnia
hermansyah telah kami tahan karena diduga menggunakan
obat-obatan terlarang/NARKOBA .sedangkan anak
laki-laki anda yang bernama roy hermansyah diduga pengedar obat-obatan. kami mohon atas perhatiannya keluarga anda segera datang
untuk dimintai keterangan”(memberi keterangan)
Fina :
“i..iya..terimakasih ya kami akan segera
ke sana”
AKBP Maria : “ya...
sama-sama”(menutup telepon)
Ternyata telepon yang berdering itu dari pihak kepolisian yang menahan
kakak-kakaknya.setelah itu fina segera menghubungi kedua orang tuanya untuk
segera datang ke kantor polisi untuk membebaskan kakak-kakanya.
Fina : “hallo,, papah,,,
papah tolong cepetan pergi ke kantor polisi kak Nia dan
kak Roy di tahan di kantor polisi...!!”(panik)
Pak Aldi : “iya,,,iya,, papah
akan segera kesana”
Papahpun seger menghubungi bu Amira.
Setibanya papah, mamah dan Fina di
kantor polisi
Pak Aldi : “permisi bu,, kami
keluarganya Nia dan Roy ingin memberikan keterangan”
AKBP Maria : “ooh,
jadi kalian keluarganya Nia dan Roy? Baik silahkan duduk. Anak
anda diduga telah mengkonsumsi obat-obatan terlarang”
anda diduga telah mengkonsumsi obat-obatan terlarang”
Pak Aldi : “maaf bu,, tapi,, baru kali ini kejadianj seperti ini
sebelumnya belum
pernah, dan diapun masih seorang pelajar jadi dia harus tetap
melanjutkan sekolahnya saya mohon bu atas kebijakanya”
pernah, dan diapun masih seorang pelajar jadi dia harus tetap
melanjutkan sekolahnya saya mohon bu atas kebijakanya”
AKBP Maria : “baiklah kalau begitu
anak anda akan kami bebaskan tetapi ia masih harus menjalani masa rehabilitasi, supatolong jaga anak anda baik- baikya tidak menggunakan obat-obatan
terlarang tersebut”
Pak Aldi : “baik bu terima kasih atas kebijakannya,,”(berjabat
tangan)
Setelah pak Aldi memberikan keterangan di kantor polisi pak Aldi berhasil
membawa anak- aknya pualang, akan tetapi dia masih marah dengan anak dan
isterinya.
Pak Aldi : “kenapa sich mamah
jagain anak gak pernah becus??bisanya Cuma hambur – hamburin uang saja? Tahu gak
sekarang kita haru berbicara dengan polisi terus
gimana nikh
Bu Amira : “kok papah salahin
mamah sich? Sekarang mamah tanya apa yang papah lakuin buat keluarga papah? Terutama
buat anak kita?”(mengelak)
Pak Aldi : “mamah masih berani
bertanya sama papah tentang apa yang papah lakukan
untuk kelarga ini? Asal mamah tahu aja ya papah tuh capek bekerja siang malam untuk menafkahi keluarga
ini..!! kalau bukan karena papah kita bakalan jadi gembel di
jalanan...!!!”
Nia :
“cukup...cukup..cukup!!! kalian nggak capek apa selama ini bertengkar terus..?? kami saja sudah muak dan bosan
melihattnya! Kami begini karena kalian berdua, kalian sibuk
dengan dunia kalian masing-masing, papah,papah terlalu mengutamakan uang,uang
dan uangdan mamah sibuk dengan teman-teman mamah yang nggak
jelas itu!!”(memotong pembicaraan )
Pak Aldi : “papah juga mencari
uang untuk kalian semua!!”
Roy : “bukan hanya materi
saja yang kami butuhkan pah,,!! Kami juga butuh kasih sayang dari papah dan
mamah,,!!”(menyambung pembicaraan nia)
Nia : "iya pah,mah kita juga sangat
ingin seperti teman-teman kita yang lain"
fina : "mah,,,pah,,,kita semua
ingin papahsama mamah jangan bertengkar lagi,,,(sambil becucuran air mata)
nia : “pah,,,mah maafin
Nia ya,,”
Roy : “roy juga minta
maaf”
Pak Aldi : “iya,,, maafin papah dan mamah juga
ya,,,”(merangkul bahu mamah)
Akhirnya keluarga pak aldi kembali
damai berkat perkataan anak-anaknaya.
Pak Aldi skarang tidak terlalu sibuk lagi dengan pekerjaanya,bu Amira lebih
perhatian dengan anak-anaknya,Roy menjadi anak yang penurut, Nia tidak lagi
mengkonsumsi narkoba namun ia masih terikat dengan masa rehabilitasi,dan Fina
menjadi anak yang lebih giat lagi.
ITULAH AKHIR KISAH
DARI KELUARGA PAK ALDI
_THE END_
18 Juli 2016 pukul 09.37
Maaf, numpang promosi kakak...
Tonton film pendek kami yaa, dgn judul "Aman-ah". Film yg kami buat adalah film-film yg menjurus pada pendidikan karakter, semoga dgn menonton film kami, kalian bisa mengambil hikmah yg terdapat pada film ini, aamiin...
Bantu juga untuk Like, Comment, Subscribe, dan Share yaa... :-)
Terimakasih kakak...
https://youtu.be/ggdKTkdk4PY
(Skenario saya, yg saya filmkan bersama [SH.PM Revolution's])